Cara Membedakan Ciri-ciri Murai Batu Jantan dan Betina

Admin Juli 25, 2019
Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina – Burung yang memiliki nama latin Copychus malabaricus ini, ternyata mulai banyak dipelihara oleh para kicau mania tanah air. Tak hanya sekedar ditangkar untuk dinikmati kemerduan dan keragaman variasi suaranya saja, tetapi burung yang mempunyai ekor panjang ini juga kerap dijadikan sebagai burung kontes layaknya kacer, cucak ijo, lovebird, kenari, dan pleci. Disamping keelokan suara gacornya, murai batu mengusung harga yang bisa dibilang cukup fantastis, meski itu masih dalam keadaan trotolan atau anakan.

Apabila berminat untuk menangkar burung dari genus Copsychus ini, ada baiknya jika memilih anakan maupun bakalan yang bagus. Selain itu, pemilihan jenis kelamin juga banyak dibilang bisa menentukan prospek murai batu untuk kedepannya. Sebagaimana ungkapan beberapa pihak kicau mania yang rata-rata memaparkan kalau yang mempunyai potensi lebih mumpuni ialah murai batu jantan dibandingkan betina. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh pejantan adalah pada segi suara gacorn-nya, yang mana lebih lantang dan bervariasi daripada betinanya.

Sehubungan dengan perihal tersebut, jika ingin menangkar atau membeli burung dari keluarga Muscicapidae ini, supaya nantinya tidak terjadi kesalahpahaman ketika terlanjur memilihnya, maka sebaiknya mengetahui cara membedakan ciri murai jantan dan betina terlebih dahulu. Sekilas tampilan luar atau ciri fisik jenis burung ini memang mirip antara pejantan dan betinanya. Tidak seperti cucak ijo, dimana kedua jenis kelaminnya memiliki ciri warna bulu dagu yang berbeda. Meski ciri fisik masing-masing jenis kelamin yang terdapat pada murai hampir serupa, akan tetapi masih ada beberapa cara yang bisa dijadikan untuk membedakannya.
Salah satu perbedaan ciri pejantan dan betina adalah pada tubuh dan warna bulunya, akan tetapi ciri-ciri ini masih bersifat relatif dan belum terbukti 100% akurasinya. Disamping itu, jika hendak memperbandingan melalui metode ini, maka diharuskan ada dua ekor burung sekaligus. Tujuannya supaya burung bisa diperbandingkan antara satu sama lain. Semisal apabila tubuh burung A berukuran lebih besar daripada B, dapat dipastikan kalau burung A adalah pejantan-nya. Selain dengan metode sedemikian rupa, dalam membedakan murai batu jantan dan betina, ada banyak cara lagi yang bisa dijadikan sebagai pembanding, selebihnya simak informasi berikut:

Ciri-ciri Murai Batu Jantan Trotolan

    Kepala lebih besar dengan bentuk persegi
    Mata terlihat agak menonjol
    Paruh relatif lebih lebar
    Tubuh besar dan berukuran lebih panjang
    Terdapat bintik-bintik coklat di bagian sayap dan dada
    Suara bernada rendah atau nge-bass

Ciri-ciri Murai Batu Betina Trotolan

    Kepala cenderung kecil dengan bentuk bulat
    Mata tidak terlalu menonjol layaknya jenis jantan
    Paruh lebih tipis, dan jika diamati dari atas kepala akan terlihat lancip
    Tubuh cenderung kecil dan pendek
    Biasanya terdapat bulu tipis dan panjang berwarna coklat bercampur putih di bagian dada
    Suara bernada tinggi / treble.

Ciri-ciri Murai Jantan Bakalan

    Bodi terlihat lebih gemuk
    Paruh relatif panjang dan tebal
    Kepala berukuran lebih besar
    Jari lebih panjang dengan kulit yang agak kasar
    Ketika berkicau terdapat jeda dengan nada yang selalu beda.

Ciri-ciri Murai Betina Bakalan

    Bodi ramping dan kecil
    Paruh bengkok dan agak tipis
    Kepala berukuran lebih kecil
    Kulit kaki lebih halus dengan jari yang pendek
    Suaranya rapat tanpa jeda, tetapi nada-nya selalu sama.

Ciri-ciri Murai Batu Jantan Dewasa

    Ukuran tubuh lebih besar
    Bulu hitam lebih pekat dan mengkilap
    Bulu coklat di bagian dada lebih gelap
    Ekor berukuran lebih panjang dengan bulu yang tebal
    Kepala berukuran lebih besar
    Mata terlihat agak menonjol keluar
    Paruh panjang dan tebal
    Kaki lebih tebal, panjang, dan kokoh
    Jika diraba, pubis atau tulang supit terasa lebih keras
    Suara lantang dan lebih bervariasi.

Ciri-ciri Murai Batu Betina Dewasa


    Tubuh berukuran lebih kecil
    Bulu hitam terlihat kusam (keabu-abuan) dan tidak mengkilap
    Bulu coklat yang terdapat di bagian dada berwarna lebih muda
    Warna putih yang ada di bagian bulu punggung terlihat lebih kecil atau menyempit
    Ekor berukuran cenderung lebih kecil dan pendek
    Kepala berukuran lebih kecil
    Mata tidak terlalu menonjol keluar layaknya jantan
    Paruh kecil dan pendek
    Kaki lebih pendek dan kecil dengan tulang yang tipis
    Pubis atau tulang supit terasa lunak dan renggang jika diraba
    Saat berkicau suaranya terdengar cenderung lebih pelan dan monoton (kurang bervariasi).

Ciri murai batu jantan dan betina seperti di atas, merupakan tolak ukur yang bersifat relatif. Meskipun begitu, beberapa ciri-ciri tersebut telah banyak dibuktikan oleh para kicau mania dan dapat diterima dengan baik. Apabila masih was-was dengan perbandingan sedemikian rupa, ketika hendak membeli maka bisa mengajak rekan-rekan yang memiliki jam terbang tinggi mengenai aneka macam jenis burung berkicau. Dengan begitu, burung yang didapatkan maka akan berkemungkinan lebih besar kalau ia adalah pejantan.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda